Alirman Sori: Siapapun nanti yang mendapat amanah memimpin DPP Gebu Minang kedepan harus membawa perubahan yang lebih baik - RADAR | NEWS 86

Selasa, 03 Mei 2022

Alirman Sori: Siapapun nanti yang mendapat amanah memimpin DPP Gebu Minang kedepan harus membawa perubahan yang lebih baik

PADANG | Menjelang Musyawarah Nasional (MUNAS) VII Gebu Minang yang akan diselenggarakan tanggal 25-27 Mei 2022 di Hotel Truntum Padang, sejumlah Calon Ketua Umum Gebu Minang mulai bermunculan.

Lintasan singkat Gebu Minang bermula dari permintaan traktor tangan seorang petani kepada Presiden Soeharto dalam acara Pekan Penghijauan Nasional di Aripan, tahun 1983. 

Presiden Soeharto mengusulkan banyak mesin bajak yang bisa didapat jika para perantau Minang yang bermukim di seantero dunia mau menyumbang seribu rupiah saja. Setelah orang Minang melewatkan beberapa kali pesta budaya dan pekan budaya dengan pendanaan yang sebagian besar berasal dari dana negara, akhirnya tahun 1989 resmi didirikan organisasi Gebu Minang dengan segala atribut organisasi lainnya. 

Tokoh kunci yang meluncurkan nama Gebu Minang saat itu adalah Emil Salim, Bustanil Arifin, Harun Zain dan lain sebagainya. Organisasi ini muncul dengan cita-cita besar. Bantuan masin bajak (traktor tangan) menjadi terlalu kecil untuk dilakukan. Mulailah cita-cita klasik masyarakat Minangkabau diusung “mambangkik batang tarandam”. Dimulailah mendirikan PT NDC, dimana pentolannya adalah Abdul Latief beserta tokoh pengusaha lainnya. Nama Fahmi Idris juga tercatat di dalamnya. Lalu dengan semangat dan cita-cita tinggi, dibangun beberapa BPR-BPR Gebu Minang dengan tujuan mensejahterakan masyarakat yang ada di ranah. 

Saham dari BPR tersebut dijual kepada masyarakat dan PNS. Nilai terkecil penyertaan modal ketika itu adalah Rp. 10,000. Bagaimana keberadaan dan performa BPR-BPR tersebut saat ini, masih perlu penelitian lebih lanjut di tengah minimnya informasi dan komunikasi tentang merekam.

Pada awalnya Gebu Minang adalah Gerakan Seribu Rupiah Minang yang bertujuan mengumpulkan seribu rupiah dari setiap warga Minang yang ada di perantauan untuk pembangunan di kampung halaman. Belakangan akronim tersebut berubah menjadi Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang, dideklarasi menjadi Gerakan Ekonomi dan Budaya 24 Desember 2022 di Bukittinggi.

Sejak pendiriannya, Gebu Minang telah beberapa kali melakukan pergantian kepemimpinan, berikut beberapa orang yang pernah memimpin Gebu Minang sebagai ketua diantaranya  ; Prof. Dr.Emil Salim 1989 1994, Prof. Dr.Emil Salim 1995-2000, Prof. dr. Fasli Jalal PhD 2001-2004, Mayjend. (TNI) H.Asril Tanjung 2005-2010, Ir. H. R.Ermansyah Jamin Dt. Tanmaliputi, DR.H.Oesman Sapta 2016-2021.

Semakin dekatnya pelaksanaan MUNAS VII, geliat calon ketua umum melalui tim sukses (timses) sudah mulai menjejaki para pemilik suara pada Munas VII nanti. Hal itu dilakukan dalam upaya konsolidasi komunikasi awal untuk merebut simpati pemilik hak suara dari DPP, DPW, DPD Gebu Minang se Indonesia dan  organisasi minang lainnya.

Ketua Steering Committe (SC) MUNAS VII Gebu Minang, Alirman Sori, ketika diminta tanggapannya, menyambut positif bermunculannya  calon ketua umum Gebu Minang.

Dikatakan, Alirman Sori, semakin banyaknya figur yang muncul untuk memimpin DPP Gebu Minang kedepan, semakin bagus. Yang terpenting, siapapun nanti yang mendapat amanah memimpin DPP Gebu Minang kedepan harus membawa perubahan yang lebih baik dan silakan berkompetisi secara egaliter dengan prinsip maju bersama  untuk kemajuan Gebu Minang.

Pada prinsipnya dalam organisasi sosial kemasyarakatan (ormas) esesnsialnya pertarungan figur maju sebagai Calon Ketua Umum DPP Gebu Minang bukan kompetitor tetapi dalam perspektif organisasi kekeluargan adalah berkelaborasi (bekerjasama), jadi siapapun yang terpilih itulah representatif pilihan demokrasi, ujar Alirman Sori.

“Esensi dari hasil pemilihan, konsepkuensi logisnya, menerima perbedaan pilihan sebagai kultural budaya Minangkabau, basilang kayu dalam tungku, disanan api mako hiduik”, kita orang minang sudah terbiasa berbeda, dalam artian saling menghormati dan menghargai dan finishingnya adalah biduak lalu kiambang batawik, sambung Alirman Sori (03/05/22)

Nama-nama figur yang santer disebut akan maju diantaranya Irjen Pol (Purn) Syafrizal Ahyar

(Ketua Gebu Minang DKI), Letjend TNI (Purn) Doni Monardo, Komjen Pol. Boy Rafli Amar, Asril Das Pengusaha Sukses Owner Hotel Asrilia Bandung (Ketua GM Jawa Barat).

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda