JAKARTA | Maraknya Kasus Tawuran pelajar yang marak terjadi bahkan hingga menimbulkan korban jiwa menjadi perhatian banyak pihak.
Fenomena kasus tawuran pelajar seakan menjadi hal yang turun temurun dari pelajar satu ke pelajar yang lainnya hingga kasus tawuran setiap tahunnya kerap terjadi
Ironisnya tawuran pelajar yang terjadi, berdasarkan hasil temuan dilapangan para pelajar melakukan aksi tawuran hanya untuk ajang eksistensi diri ataupun ingin mencari identitas diri
Menyikapi Permasalahan tawuran pelajar yang kerap terjadi tersebut, Polres Metro Jakarta barat berkolaborasi dengan pemerintah kota administrasi Jakarta barat dan kodim 0503 JB serta dinas pendidikan mencanangkan sebuah program _"SANTUN"_(siswa andalan untuk negeri)
"Ini adalah siswa siswa pilihan untuk hadir dalam kegiatan dalam program Santun yakni Siswa Anti Tawuran, Berita Palsu dan Narkoba," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce, saat ditemui di lokasi kegiatan di Gedung Seni Rawa Buaya, Jakarta Barat, Sabtu, 6/8/2022.
Dalam kegiatan itu, pihaknya mengundang 105 siswa dari 15 Sekolah Menengah Atas (SMA) di seluruh Jakarta Barat dalam kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya akan memberikan beberapa kegiatan untuk mengakrabkan siswa antara sekolah. Selain itu, pihaknya juga menyisipkan kegiatan positif yang berguna untuk kreativitas para siswa.
Tujuan diadakannya kegiatan tersebut yakni untuk menumbuhkan rasa kompak dan kebersamaan antara siswa di setiap sekolah.
Sehingga keinginan untuk tawuran pun bisa dihilangkan dan angka kasus kriminalitas yang melibatkan pelajar bisa berkurang.
Dia pun mengapresiasi Yayasan Sekar Nusa lantaran mau terlibat dalam program ini. Pasma memastikan tidak menutup kemungkinan kegiatan ini akan diberlakukan secara rutin.
"Ini adalah program pertama, trial pertama yang mungkin akan ada program lanjutannya lagi," kata dia.
Di saat yang sama, Dewan Penasihat Yayasan Sekar Nusa, Hardi Solaiman, mengapresiasi niatan jajaran Tiga Pilar dalam menggelar acara tersebut.
Pihaknya mengaku senang dengan kolaborasi ini lantaran sesuai dengan misi yayasan dari segi kemanusiaan.
"Ini ada tujuan kemanusiaan, jangan sampai terjadi lagi lah tawuran itu," kata Hardi.
Hardi juga mengapresiasi keterlibatan Pemko, terlebih Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II lantaran dinilai sangat aktif merancang kegiatan ini hingga akhirnya program Santun bisa berjalan dengan lancar.
"Keterlibatan Sudin Pendidikan Jakarta Barat II terutama kasuidnn Jakarta Barat II sangat aktif. Kami sangat mengapresiasi jajaran," kata
( *Humas Polres Metro Jakarta Barat* )