Pasaman| Pantas diacung jempol, kepedulian Polri di wilayah Kabupaten Pasaman yang dipimpin Kapolres Pasaman, AKBP Fahmi Reza selalu hadir ditengah - tengah masyarakat. Kali ini membagikan 500 paket sembako untuk mengurangi beban Tukang Ojek, Sopir Angkot dan Kuli Angkut akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Penyaluran sembako langsung dipimpin AKBP Fahmi Reza di halaman Mako Polres Pasaman, Kamis pagi (8/9/22).
Tampak ikut hadir Bupati Pasaman diwakili Asisten I, Ketua DPRD Pasaman, Bustomi bersama Forkopimda, PJU Polres dan Kapolsek sejajaran, Ketua Bhayangkari Cabang Pasaman, serta penerima sembako dari 12 Kecamatan se Kabupaten Pasaman.
Kapolres Pasaman AKBP Fahmi Reza mengatakan bantuan sembako ini disalurkan kepada masyarakat setempat akibat adanya dampak kenaikan harga BBM.
"Polri hadir. Kita bagikan 500 paket sembako kepada para sopir, tukang ojek, kuli angkut dari seluruh Kecamatan di Pasaman yang tersebar di 7 Polsek jajaran," kata AKBP Fahmi Reza kepada awak media.
Diketahui sehari sebelum pembagian sembako di Mako Polres, kemarin (7/9/22) juga telah dibagikan 50 paket berisi berupa beras, minyak goreng, gula dan lainnya.
Disampaikan Kapolres, bansos yang diberikan bentuk empati keluarga besar Polri khususnya Polres Pasaman dengan kebijakan pemerintah pasca penyesuaian harga BBM bersubsidi. Semoga ini membantu meringankan beban masyarakat.
"Mudahan-mudahan bantuan sosial yang kami berikan ini dapat bermanfaat buat saudara-saudara kita para tukang ojek beserta keluarganya dirumah,” katanya.
Dengan adanya kegiatan ini AKBP Fahmi Reza mengajak kepada masyarakat untuk dapat menyikapi kebijakan penyesuaian harga BBM dengan bijak.
Disisi lain, Ketua DPRD Pasaman, Bustomi mengapresiasi pemberian Bansos yang dilaksanakan oleh Polres setempat ditengah adanya kenaikan harga BBM saat ini.
"Kami mewakili masyarakat merasa diperhatikan Polres Pasaman lewat Bansos ini. Memang masyarakat terdampak pasca kenaikan harga BBM. Tapi kita apresiasi kinerja Polri lewat Polres Pasaman yang cepat tanggap melihat masyarakat di Pasaman," kata Bustomi.
Menurut Bustomi dampak sosial akibat kenaikan BBM ini sangat dirasakan masyarakat khususnya supir angkot maupun tukang ojek.
"Saya sendiri sekali lagi sangat apresiasi atas terlaksananya acara ini. Semoga masyarakat terbantu," tukasnya.