Papua Semakin Kreatif, Satgas Pamtas RI-PNG YONIF 511/DY Edukasi Cara Pembuatan Minyak Goreng Secara Tradisional - RADAR | NEWS 86

Kamis, 24 November 2022

Papua Semakin Kreatif, Satgas Pamtas RI-PNG YONIF 511/DY Edukasi Cara Pembuatan Minyak Goreng Secara Tradisional

Merauke | Begitu banyak buah kelapa yang terbuang tidak dimaanfatkan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 511/DY hadir untuk berikan edukasi kepada masyarakat sekitar untuk mengolah dari buah kelapa menjadi minyak goreng yang bisa dimanfaatkan. Kegiatan edukasi tersebut dipimpin langsung Oleh Danpos Toray Letda Inf Muh. Yunus beserta 9 orang personel di *Kampung Toray, Distrik Sota, Kabupaten Merauke.* Kamis, 24/11/2022.

Personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 511/DY Pos Toray, saling bahu membahu dengan masyarakat memetik kelapa tua dari pohonnya kemudian dengan bersama-sama mengupas, memarut dan memeras untuk menjadi santan hingga memasaknya menjadi minyak goreng. Ilmu pembuatan minyak goreng tersebut disalurkan kepada masyarakat yang mendiami kampung Toray.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 511/DY Letkol Inf Rully Noriza, S.I.P., M.I.P. mengatakan kegiatan tersebut selain merupakan salah satu wujud pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Prajurit Satgas Pamtas Yonif 511/DY, juga sebagai bentuk motivasi kepada masyarakat agar semakin kreatif membuat minyak goreng yang bahan dasarnya bisa didapatkan di lingkungan sekitar. 

"Besar harapan dengan pelatihan yang dilakukan oleh personel Satgas Yonif 511/DY di Pos Toray merupakan suatu upaya dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan pemulihan ekonomi. Memanfaatkan kelapa yang tersedia di alam sebagai bahan baku minyak goreng dengan demikian kebutuhan rumah tangga tercukupi dan menjadi solusi saat kondisi ekonomi sulit. Harapan kami juga masyarakat bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan masyarakat maupun keluarga," tutur Dansatgas Yonif 511/DY.

Danpos Toray Letda Inf Muh. Yunus dalam rilis tertulisnya mengatakan bahwa "kegiatan edukasi proses pembuatan minyak goreng secara tradisional kepada masyarakat membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam. Setelah sari santan menggumpal dan sebagian menjadi minyak goreng barulah disaring dan dilakukan pengemasan. Produk minyak kelapa ini bisa berpotensi dikembangkan lebih lanjut untuk dapat meningkatkan penghasilan penduduk serta dapat menjadi inovasi produk terbaru di UMKM Kampung Toray yang bernilai ekonomi tingga sebab masih alami dari pengelolaan hingga kasiat untuk kesehatan," ucap Danpos.

Pada kesempatan yang sama salah satu warga Toray atas nama Ibu Yubelina Preskila Magkarjai(43) mengatakan “Kami kami merasa bahagia atas kehadiran Bapak TNI khususnya personal Pos Toray Satgas Yonif 511/DY yang bertugas di kampung kami karena telah mengajak kami dan memberikan edukasi serta pemahaman proses pembuatan minyak goreng secara tradisional dari buah kelapa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan nilai ekonomi dikampung kami,” ucap Ibu Yubelina.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda