Sebelumnya telah ramai diberitakan pembunuhan kepada 4 orang masyarakat yang dilakukan oleh 3 orang masyarakat Sipil dan diduga melibatkan 6 Oknum Anggota Prajurit TNI yang terjadi pada tanggal 22 Agustus 2022 di SP 1 Distrik Mimika Baru Kab. Mimika.
Turut hadir dalam pencarian terebut Kapolres Nduga AKBP Rio A.P .S.I.K., Kapolres Mimika AKBP I GEDE P. S. I. K., Kabag Ops Kompol Dionisius vox dei paron Helan S.I.K M,H., Kepala Basarnas Timika Georg L.M Randang, S.IP.,M.A.P., Wakil Ketua 1 DPRD Kab. Nduga Ali Gwijangge, Kadis Sosial Patotulus Gwijangge, Kadis Keuangan Charles Pangabean, Staf Keuangan Samuel dan Kepala BNPT Nduga Lambani Gwijangge.
Proses pencarian jasad korban dilakukan penyisiran aliran sungai dari Pelabuhan Rakyat Pomako, Kec. Mimika Timur ke TKP pembuangan di logpound, Kab.Mimika.
Saat ditemui, Bupati menyampaikan bahwa proses pencarian korban akan dilakukan sampai dengan beberapa hari kedepan. Namun, jika belum bisa ditemukan juga maka dilakukan pemberhentian pencarian.
"Para korban merupakan masyarakat saya. Kita akan berkoordinasi kepada pihak keluarga apakah jasad yang sudah ditemukan akan dibawa ke Kenyam untuk dimakamkan atau akan dimakamkan di Kab. Mimika," tegas Bupati.
Di tempat yang sama Kepala Basarnas Timika selaku penanggung jawab pertolongan pencarian korban, mengungkapkan dirinya beserta Tim akan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa mendapatkan jasad korban yang belum ditemukan dan akan berkoordinasi terus kepada pihak terkait TNI, POLRI dan juga Masyarakat setempat.
Disamping itu, Letkol Inf J.V. Tethool Dandim 1715/Yahukimo menyampaikan akan berusaha semaksimal mungkin bersama dengan seluruh pihak untuk melakukan pencarian dan menemukan korban yang masih hilang.
"Korban merupakan masyarakat di wilayah tanggung jawab saya. Untuk itu, saya selaku Dandim bersama Bupati dan Kapolres akan mencari jasad korban sampai dapat diketemukan," ujarnya.
Pihaknya menyebutkan bahwa Panglima TNI terkait masalah ini telah menyampaikan jika ada keterlibatan dari anggota TNI, maka akan dilakukan proses hukum sesegera mungkin.
" Pihak Kepolisian nantinya akan menjelaskan motif daripada kejadian ini. Kami bersama Forkopimda meminta masyarakat tenang, jangan terpengaruh dengan isu-isu yang tidak jelas tapi dengarkan penjelasan dari bapak bupati agar tercipta ketenangan dalam masyarakat," pungkasnya.