Kegiatan Festival Lomba Group musik tersebut merupakan sebuah kepedulian Kodim 1702/JWY dalam rangka menghidupkan kembali musik daerah yang sudah mulai ditinggalkan oleh generasi muda. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat Kota Wamena.
Bermusik adalah bahasa universal dan merupakan suatu cara untuk menggali potensi pemuda-pemudi di Provinsi Papua Pegunungan bisa go internasional dan mengajak setiap group untuk lebih kreatif dalam hidup sehingga pemikiran-pemikiran negatif tersingkirkan dengan kegiatan positif.
Dalam sambutannya Letkol Cpn Athenius Murip, S.H.,M.H., menyampaikan bahwa marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karenanya kita bisa melaksanakan kegiatan ini dalam keadaan aman dan tertib.
"Saudaraku sekalian, perlu diketahui bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif dari kami dan kami sudah berkoordinasi dengan Pemda dan tokoh-tokoh yang ada di kabupaten Jayawijaya ini, ini adalah karakteristik budaya kita yang kita harus melestarikan budaya ini dengan bermain musikal group ini," kata Dandim.
"Saya sengaja menggelar Lomba musik akustik yang bertempat di Tugu Salib ini bermaksud agar seluruh masyarakat Wamena dapat menampilkan hasil karyanya yang terbaik dan masyarkat bisa menyaksikannya secara gratis dan disaksikan oleh khalayak umum secara keseluruhan," ujarnya.
"Bernyanyilah dengan penuh rasa yang mendalami agar bisa dinikmati oleh parah pendengar dan para juri, dalam pelaksanaannya tidak ada permainan antara tim juri dan yang berlomba, kita akan tetap mendukung sportifitas agar kegiatan ini berjalan dengan baik," sambung Dandim.
Dandim 1702/JWY mengucapkan terima kasih karena banyak yang berantusias untuk mengikuti kegiatan ini.
Pada kesempatan tersebut, Letkol Cpn Athenius Murip, S.H.,M.H menyumbangkan suara emasnya untuk memikat serta menggugah para peserta lomba agar berkompetisi dengan baik dan sportif, serta memberikan Reward bagi peserta lomba yang registrasi menepati waktu.
